Lippo Group Bangun Kota Baru di Manado

Chief Executife Officer Lippo Homes Ivan Budiono (kiri), Chief Marketing Officer Lippo Homes Jopy Rusli (tengah), dan Chief Executive Officer Holland Village Manado (kanan) berbincang usai melakukan konfrensi pers dalam topik proyek properti terbaru Lippo Group di Indonesia Timur di Kemang Village, Jakarta Selatan, Senin (18/5). Kelompok usaha Lippo Group melalui Lippo Homes yang merupakan pengembang residensial terkemuka di Indonesia meluncurkan proyek prestisiusnya yang terbaru "Holland Village" suatu pengembangan kota premier Mixed-Use Smart City Integrated Development senilai Rp1,3 triliun di Manado Sulawesi Utara. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/ss/ama/15 (b)

Jakarta (Antara News) - Lippo Group melalui Lippo Homes akan membangun kota baru "Holland Village" merupakan perpaduan hunian dan komersial di atas lahan seluas 11,6 hektar di Manado Sulawesti Utara dengan nilai investasi Rp1,3 triliun.

"Nantinya akan kita bangun seperti Lippo Karawaci tetapi dengan ukuran lebih kecil," kata CEO Lippo Homes Ivan Boediono di Jakarta, Senin, usai memperkenalkan proyek terbaru Lippo di Manado kepada wartawan.

Ivan mengatakan, Holland Village Manado nantinya merupakan satu-satunya kawasan berkonsep kota pintar terintegrasi karena di dalamnya memadukan antara hunian dengan mall, hotel, sekolah, rumah sakit, club house, bioskop, dan arboretum yang juga berada dalam kawasan tersebut.

Pembangunan Holland Village, menurut Ivan, merupakan kelanjutan atas keberhasilan penjualan proyek apartemen Monaco Suites di kawasan Manado Resort City yang dalam hitungan jam berhasil memasarkan 85 persen dari total unit yang dipasarkan.

Ivan juga yakin, penjualan Holland Village akan mengalami sukses yang sama mengingat kawasan ini memiiki fasilitas yang sangat lengkap sehingga akan memberikan keuntungan bagi penghuninya.

Manado merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang pertumbuhan harga propertinya tertinggi di Indonesia, hal ini karena lokasinya strategis serta menjadi hub untuk tujuan wisata terkenal di Indonesia Timur seperti Raja Ampat dan Labuan Bajo, jelas Ivan menjelaskan pertimbangan Lippo memilih Manado.

Pertimbangan lain, Presiden saat ini tengah memfokuskan pembangunan di kawasan Timur Indonesia, Ivan memperkirakan dalam kurun waktu 1-3 tahun ke depan pertumbuhan ekonomi akan mulai dirasakan di kawasan ini.

Ivan mengatakan, akan terdapat 5.000 orang di Holland Village Manado baik itu mereka yang berdomisili, belajar, berbisnis, bermain, dan lain sebagainya yang akan memberikan multiplier effect bagi ekonomi di Manado.

Sedangkan Chief Marketing Officer Lippo Homes Jopy Rusli terkait dengan konsep mixed use smart city yang dipergunakan untuk pembangunan Holland Village Manado menjelaskan, semua fasilitas yang ada di dalam kawasan akan terintegrasi sehingga memudahkan orang untuk menjangkaunya.

"Konsepnya seperti membangun township di dalamnya harus tersedia infrastruktur yang memadai, seluruh utility akan ditanam di dalam tanah, serta memiliki fasilitas penyediaan air bersih sendiri," kata Jopy menjelaskan.

CEO Holland Village Manado Hendry Leo mengatakan, lokasi kawasan ini sangat mudah dijangkau hanya membutuhkan waktu 15 menit dari bandara udara serta hanya membutuhkan waktu 5 menit dari pusat kota Manado.

Sedangkan untuk harga rumah di kawasan ini, menurut Hendry, akan dipasarkan dengan harga mulai dari Rp600 juta untuk rumah dengan ukuran LT/LB 90/53 meter persegi, serta akan diluncurkan kepada publik pada awal Juni 2015.