Hendry Leo (CEO Holland Village Manado), Theo L. Sambuaga (Presiden Lippo Group), Suziany Japardy (Presiden Lippo Land Club), Jopy Rusli (Chief Marketing Officer Lippo Homes), Ryan Dinata (Chief Finance Officer Holland Village Manado), dalam acara Grand Preview Holland Village Manado, di Hotel Aryaduta, Manado, Sabtu (6/6). (Dok. Lippo Group)
Manado - Kalangan konsumen menyambut antusias penjualan proyek kota baru (township) pertama dan terbesar di Manado yang dikembangkan oleh Lippo Group. Acara "Grand Preview Holland Village Manado" yang berlangsung Sabtu (6/6), di Hotel Aryaduta Manado, langsung diserbu peminat sehingga terjual sebanyak 415 unit atau mencapai 90 persen.
CEO Holland Village Manado, Hendry Leo, mengatakan, dalam satu hari acara Grand Preview ini, berhasil dicapai angka penjualan total lebih dari Rp 380 miliar. Minat dan antusiasme pembeli, lanjut dia, masih tetap tinggi, seperti pada penjualan proyek Lippo Homes sebelumnya, Monaco Bay. Hebatnya, kata Hendry, kalangan pembeli bukan hanya lokal yang berasal dari kota Manado saja, tetapi juga berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, Gorontalo, Ternate.
"Kami berterima kasih kepada para pembeli atas kepercayaannya kepada Holland Village, sehingga proyek yang berlokasi di tengah kawasan CBD baru di Paniki Kairagi, yang merupakan kawasan kota baru dan akan menjadi daerah pusat pemerintahan di kota Manado, dapat terjual 90 persen, ujar Hendry Leo, dalam siaran pers yang diterima Beritasatu.com, Minggu (7/6).
Hasil penjualan Holland Village, lanjut dia, kembali menjadi bukti nyata bahwa produk-produk persembahan Lippo Group melalui Lippo Homes mampu menarik minat banyak pembeli. "Hal itu, karena sesuai dengan gaya hidup modern serta memiliki standar kualitas internasional. Rencananya kami akan melakukan ground breaking sekitar dua bulan dari sekarang," jelas Hendry Leo.
Chief Marketing Officer Lippo Homes, Jopy Rusli, mengatakan, kombinasi berbagai faktor unggulan yaitu lokasi, fasilitas, dan desain merupakan daya tarik utama bagi para pembeli untuk proyek ini. "Semuanya itu, menjadi komitmen kami dalam menghadirkan integrated development kelas dunia di Indonesia, termasuk di kawasan Timur Indonesia, dan khususnya di kota Manado," kata Jopy.
Lokasi, lanjut dia, merupakan keunggulan proyek Holland Village Manado. "Terletak di tengah kawasan CBD baru di Paniki Kairagi yang merupakan suatu "township" baru dan akan menjadi daerah pusat pemerintahan di kota Manado," jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, Holland Village Manado yang berkonsep mixed-use smart city integrated development akan menjadi ikon terbaru di Manado, dan merupakan bagian dari suatu pengembangan masterpiece integrated development Holland Village yang dibangun di atas lahan seluas 11,6 hektare. Di dalamnya, papar Jopy, dengan luas total 220.000 m2, akan dibangun suatu kompleks residensial seluas 80.000 m2, dan sisanya seluas 140.000 m2 akan terdiri dari berbagai fasilitas kota pintar.
"Direncanakan 5.000 orang yang akan berdomisili dan melakukan kegiatan kerja, bisnis, belajar dan bersekolah, bermain, serta melakukan kegiatan komunitas lainnya di sini," papar Jopy.
Holland Village Manado, lanjut dia, juga terletak di sentra kegiatan bisnis yang dilalui jalur transportasi ekonomi yang menghubungkan bandara internasional Sam Ratulangi dengan kawasan industri dan pelabuhan laut Bitung, dan memiliki akses langsung, hanya 6 menit dari dan ke Bandara Internasional Sam Ratulangi, berdekatan dengan berbagai fasilitas yang telah ada seperti lapangan golf, convention center terbesar di kota Manado, serta wedding chapel. Disamping unit residential, kata dia, juga akan dibangun berbagai fasilitas berstandard internasional, seperti pusat perbelanjaan dan lifestyle, hotel, sekolah, rumah sakit, club house.
"Keseluruhan fasilitas tersebut didesain secara terpadu dengan pembangunan 'arboretum', suatu kawasan hijau buatan botanical garden yang tujuannya adalah untuk pelestarian lingkungan dan hewan sehingga tetap terjaganya kawasan hijau dan ramah lingkungan," tambah Jopy.