Wow, Harga Rumah di Manado & Makassar Naik Paling Tinggi

Metrotvnews.com, Jakarta: Bank Indonesia (BI) mengungkapkan kenaikan harga rumah di Manado dan Makassar menjadi paling tinggi di antara seluruh wilayah di Indonesia. Sementara kenaikan harga rumah terendah terjadi di Bandar Lampung dan Pontianak.

BI telah memperkirakan harga properti residensial mengalami kenaikan pada kuartal I-2015, dengan kenaikan yang melambat. Pada kuartal I, indeks harga properti residensial secara kuartalan masih mengalami kenaikan sebesar 0,89 persen, namun melambat dibanding kenaikan harga rumah pada kuartal IV tahun lalu sebesar 1,54 persen.

Menurut Direktur Departemen Komunikasi BI, Peter Jacobs, kenaikan harga yang melambat diperkirakan terjadi pada semua tipe rumah, kecuali rumah tipe kecil yang mengalami kenaikan lebih tinggi sebesar 1,29 persen.

"Sementara itu berdasarkan wilayah, kenaikan harga rumah yang melambat diperkirakan terjadi di Balikpapan dan Jabodebek-Banten," kata Peter, dalam siaran persnya, Sabtu (14/2/2015).

Dia melanjutkan, kenaikan harga properti residensial yang melambat juga terjadi secara tahunan (yoy). Pada kuartal I 2015, harga properti meningkat 5,70 persen (yoy) atau melambat dibandingkan kenaikan harga pada kuartal sebelumnya dari 6,29 persen.

Adapun dilihat berdasarkan tipe bangunan, perlambatan kenaikan harga pada kuartal I tahun ini diperkirakan terjadi pada semua tipe rumah terutama tipe besar. Sementara berdasarkan wilayah, perlambatan kenaikan harga tertinggi diperkirakan terjadi di Jabodebek-Banten.

Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah menilai, kenaikan harga properti residensial memang terjadi untuk kelas atas.

"Ini tandanya, memang di sektor yang mewah permintaannya masih tinggi. Sedangkan sektor bukan yang mewah, harganya relatif masih berjalan tapi mudah-mudahan tidak ikutan naik juga," ungkap Halim saat ditemui seusai salat Jumat di Masjid BI, Jumat, 13 Februari 2015.